Rabu, 10 Maret 2010
sistem perbankan
sistem perbankan itu ada tiga. Dikatakan secara luas sistem perbankan, hemat kita mensahkan logis vertical ke bawah mencakup di Indonesia. Iya hiruk pikuk dan desis suara bahkan mata manatap megah bangunan kantor cabang BCA sebagai faktanya. Dual banking system mempunayi inti pengawasan, pembinaan serta perizinan lebih dari satu instansi. Ini berarti untuk berdiri maupun beroperasi sebuah bank mesti memperhatikan dan memenuhi standar lebih dari satu pengawas. Jelasnya dual banking system dipeluk mesra bank Jabar yang merupakan bank pembangunan daerah jawa barat. Beralih dari dual banking system, sistem perbankan tunggal berinti bank hanya memiliki satu kantor saja untuk melayani dan memenuhi kebutuhan maupun keinginan nasabah di suatu wilayah tertentu. Lantas merger dan take over pun bergemuruh dalam pembicaraan menyebabkan sistem perbankan bercabang masuk pada tahap peningkatan kuantitas dalam keberadaannya. Intinya sistem perbankan bercabang membolehkan bank mempunyai lebih dari satu kantor di suatu wilayah. Kantor cabang bank adalah unit usaha dari suatu bank yang organisasi, financial, pemilikan dan kepengurusannya menjadi bagian tak terpecahkan dari kantor pusat. Kantor cabang secara langsung bertanggung jawab kepada kantor pusat. Dan kantor cabang di suatu wilayah dipengaruhi oleh luas geografis bersama potensi pasar. Dengan demikian adalah tidak berlebihan kehadiran kantor cabang merupakan wujud sistem perbankan bercabang, tanpa kantor cabang berarti sistem perbankan tunggal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar